Minggu, 30 Oktober 2011

STRATEGI DAN AKSI PROMOSI KESEHATAN HASIL KESEPAKATAN NAIROBI

Dalam Konferensi Nairobi, dihasilkan strategi dan aksi yang dikelompokkan menjadi 5 (lima) sub-tema, yaitu:
Membangun kapasitas promosi kesehatan (Building Capacity for Health Promotion),
Penguatan sistem kesehatan (Strengthening Health System),
Kemitraan dan kerjasama lintas sektor (Partnership and Intersektoral Action),
Pemberdayaan masyarakat (Community Empowerment),
Sehat dan perilaku sehat (health literacy and health behavior).

PEMBERDAYAAN PEER EDUCATOR SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG KESEHATAN REMAJA DI SMP NEGERI 5 DEPOK KAB. SLEMAN YOGYAKARTA


Pada era globalisasi ini banyak tantangan bagi peserta didik yang dapat mengancam kesehatan fisik dan jiwanya. Tidak sedikit anak yang menunjukkan perilaku tidak sehat, seperti lebih suka mengkonsumsi makanan tidak sehat yang tinggi lemak, gula, garam, rendah serat, meningkatkan risiko hipertensi, diabetes melitus dan obesitas, dan sebagainya. Apalagi sebelum makan tidak mencuci tangan terlebih dahulu, sehingga memungkinkan masukkan bibit penyakit ke dalam tubuh. Selain itu meningkatnya perokok pemula, usia muda, atau usia peserta didik sekolah sehingga risikonya akan mengakibatkan penyakit degeneratif. Perilaku tidak sehat lainnya yang mengkhawatirkan adalah melakukan pergaulan bebas, sehingga terjerumus ke dalam penyakit masyarakat seperti penggunaan narkoba atau tindakan kriminal. Apalagi perilaku tidak sehat ini, disebabkan lingkungan yang tidak sehat, seperti kurang bersihnya rumah, sekolah, atau lingkungan masyarakatnya.


    PROFESIONALISME SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

    Oleh : Prof. Dr.Ridwan Amiruddin, S.KM. M.Kes., MSc.PH.
     Pembahasan tentang profesionalisme akhir-akhir ini mencuat kepermukaan terkait dengan tuntutan kebutuhan layanan kesehatan yang semakin tinggi dan semakin sensitive. Dalam sector kesehatan baik bidang layanan langsung berupa pelayanan curative di rumah sakit, puskesmas atau praktik medic lainnya. Hal yang tak kalah urgensinya adalah profesionalisme pekerja kesehatan pada bidang public health yang berfokus pada aspek primordial prevention, health promotion, sampai pada specific protection. Bagi praktisi public health profesionalisme tentu diarahkan pada kemampuan mengisi ruang pada kebutuhan public yang masih sangat minim perhatian.

    Sabtu, 29 Oktober 2011

    PENGEMBANGAN KAWASAN BEBAS ASAP ROKOK DI SLEMAN YOGYAKARTA


    Need assessmet  
    Perilaku merokok akan meningkatkan risiko timbulnya penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, gangguan kehamilan dan penyakit paru. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli membuktikan adanya bahaya merokok bago kesehatan si perokok dan pada orang di sekitarnya (perokok pasif) (Aditama, 1997).

    Jumat, 28 Oktober 2011

    TAHAPAN PENELITIAN KUALITATIF

    Ada beberapa pendapat dalam memperinci tahapan kegiatan kualitatif, seperti yang dikemukakan oleh John W. Creswell dalam bukunya Research Design; Qualitative and Quantitative Approaches (1994), menyebutkan bahwa tahapan atau prosedur dalam pendekatan kualitatif meliputi langkah-langkah sebagai berikut;

    Gerakan Berantas Kembali Malaria (Gebrak Malaria)

     Gebrak Malaria adalah gerakan nasional seluruh komponen masyarakat untuk memberantas Malaria secara intensif melalui kemitraan antara pemerintah, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat dan badan-badan internasional serta penyandang dana, mengingat masalah Malaria merupakan masalah yang komplek karena berhubungan dengan berbagai aspek seperti penyebab penyakit (parasit), lingkungan (fisik dan biologis) dan nyamuk sebagai vektor penular.

    Strategi Promosi Kesehatan, Ottawa Charter, 1986


     GERAKAN MENUJU KESEHATAN MASYARAKAT BARU
    Konferensi Internasional Promosi Kesehatan yang pertama dilaksanakan di Ottawa, Canada, yang berlangsung tanggal 17 – 21 November 1986. Konferensi Promosi Kesehatan yang pertama ini mengambil tema “Menuju Kesehatan Masyarakat Baru” (The Move Towards a New Public Health).
    Konferensi diikuti oleh perwakilan dari kurang lebih 100 negara, baik yang berasal dari negara-negara maju dan maupun negara berkembang. Konferensi Promosi Kesehatan yang pertama ini tidak terlepas dari Deklarasi Alma Ata tahun 1978 tentang “Pelayanan Kesehatan Dasar atau Primary Health Care”. Kesepakatan-kesepakatan yang dicapai dalam konferensi ini merupakan peletakan dasar pembaharuan Promosi Kesehatan, dalam konteks seperti tema konferensi ini, yakni Gerakan Menuju Kesehatan Masyarakat Baru. Kesepakatan bersama tersebut dituangkan dalam Piagam Ottawa (Ottawa Charter). Isi Piagam Ottawa beserta pembahasannya dapat diikuti dalam uraian dibawah ini.

    Perjalanan ke Magelang

    hari bersama teman-teman MPPK 2010 mengunjungi teman yang ada di magelang.