Sabtu, 31 Desember 2011

SELAMAT DATANG TAHUN 2012

 
untuk semua kawan-kawan kami mengucapkan selamat merayakan tahun baru 2012. tahun baru semangat baru. semangat baru membawah perubahan besar terutama untuk diri dan keluarga kita. amiin...amiin

Kamis, 22 Desember 2011

KOMITMEN INTERNASIONAL TERHADAP PROMOSI KESEHATAN

Konferensi Ottawa menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang terkait dengan
komitmen terhadap Promosi Kesehatan ke depan, sebagai berikut:
1. Memusatkan sasaran ke arah kebijakan publik berwawasan kesehatan, dan melakukan advokasi untuk memperoleh komitmen politik yang jelas terhadap kesehatan dan kesetaraan/keadilan di seluruh sektor
2. Melakukan perlawanan atau penolakan terhadap tekanan-tekanan yang berasal dari produk-produk berbahaya, pengurasan sumber daya alam secara tidak bertanggung jawab, kondisi lingkungan hidup yang tidak nyaman untuk kesehatan, gizi, serta memusatkan perhatian pada isu-isu global seperti polusi, kecelakaan dan keselamatan kerja pengadaan perumahan dan pembentukan pemukiman yang aman dan sehat.
3. Merespon kesenjangan dalam pelayanan kesehatan yang ada di dalam masyarakat dan menjembatani kesenjangan tersebut dengan kebijakan dan peraturan-peraturan yang dapat mendorong terciptanya kesetaraan atau keadilan, baik untuk mendapatkan kesempatan dalam pelayanan kesehatan maupun fasilitas atau kesempatan lainnya, seperti pekerjaan, jaminan asuransi kesehatan dan sebagainya.
4. Menempatkan manusia sebagai subyek utama kesehatan, untuk mendorong dan memungkinkan mereka menjaga kesehatan diri, keluarga, teman, baik secara finansial maupun dukungan lainnya, serta menempatkan masyarakat sebagai pelaku yang esensial dalam meningkatkan status kesehatan, kondisi kehidupan dan kesejahteraan sosial mereka.
5. Melakukan reorientasi dalam sistem pelayanan kesehatan dan sumber daya yang ada demi peningkatan status kesehatan, serta berbagi peran dengan sektor dan disiplin lain, terutama dengan anggota masyarakat itu sendiri.
6. Menempatkan kesehatan dan pemeliharaannya sebagai investasi sosial utam, mengamanatkan isu ekologis kehidupan masyarakat secara menyeluruh.
7. Konferensi ini mendorong fihak yang berkepentingan utnuk bekerja sama dengan mereka sebagai mitra kesehatan masyarakat yang kuat.

Minggu, 11 Desember 2011

PERAN PROMOSI KESEHATAN


Sampai saat ini masih terjadi distorsi pemahaman promosi kesehatan. Promosi kesehatan masih dipahami semata-mata sebagai pengganti istilah Pendidikan Kesehatan. Secara institusional mungkin benar bahwa promosi kesehatan itu merupakan pengganti pendidikan atau penyuluhan kesehatan. Tetapi secara konsep berbeda, maka lebih baik dikatakan bahwa promosi kesehatan merupakan revitalisasi pendidikan kesehatan. Terminologi “promosi” dalam promosi kesehatan sekurang-kurangnya mengandung 4 pengertian sekaligus, yakni :
1.   Peningkatan seperti halnya dalam  “five level of prevention”  dari Leavels and Clark dalam Hanlon (1974), dimana pencegahan tingkat pertama adalah “health promotion”.  Terminologi ini juga seperti digunakan dalam dunia akademik (promosi doktor), atau dunia pekerjaan (promosi jabatan). Dalam konsep 5 tingkat pencegahan (five levels of prevention), pencegahan tingkat pertama dan utama adalah promosi kesehatan  (health promotion) . Secara lengkap adalah:
a.       Promosi kesehatan ( health promotion )
b.      Perlindungan khusus melalui imunisasi (specific protection)
c.       Diagnosisi dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment)
d.      Membatasai atau mengurangi kecacatan  (Disablity limitation)
e.      Pemulihan  (Rehabilitation)

PARADIGMA BARU KESEHATAN


 
Kesehatan bukanlah “statis’, bukan sesuatu yang dikotomi sehat dan sakit, tetapi dinamis, progesif dan kontinum. Hal ini telah disadari oleh WHO, yang akhirnya pada tahun 1988 merumuskan kembali definisi kesehatan. Kemudian rumusan WHO tersebut diangkat dalam UU.No.23/1992 yakni:”Kesehatan atau sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif baik secara ekonomi maupun sosial ”.  Hal ini berarti bahwa kesehatan tidak hanya mempunyai dimensi fisik, mental, dan sosial saja, tetapi juga mencakup dimensi ekonomi.  Artinya, meskipun seseorang secara fisik, mental dan sosial sehat, tetapi tidak produktif secara ekonomi atau sosial maka orang tersebut tidak sehat.  Produktif secara ekonomi dapat diukur dari pekerjaan, sedangkan produktif secara sosial diukur dari kegiatan-kegiatan yang terkait dengan peningkatan kualitas hidup pribadinya sendiri atau orang lain atau masyarakat melalui aktivitas atau kegiatan-kegiatan positif.

KESEHATAN DAN TUJUAN PEMBANGUNAN MILLENIUM

 

Kesepakatan global yang terdiri dari 189 negara termasuk Indonesia bertekad untuk menghapuskan kemiskinan, keterbelakangan dan ketertinggalan di dunia dalam era millenium. Kesepakatan global ini merumuskan target-target yang akan dicapai sampai  dengan tahun 2015, yang dirumuskan dalam 8 “Tujuan Pembangunan Milenium” atau “Millenium Development Goals” yakni : (Biran Affandi, 2006)
1. Pemberantasan kemiskinan dan kelaparan
2. Mencapai pendidikan dasar untuk semua
3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
4. Menurunkan angka kematian anak
5. Meningkatkan kesehatan ibu
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya
7. Menjamin keberlanjutan hidup
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan