Jumat, 24 Februari 2012

Promosi Kesehatan untuk Eliminasi Malaria

 
Keberhasilan pembangunan Indonesia sangat ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk mendapatkan sumberdaya tersebut, pembangunan kesehatan merupakan salah satu unsur penentu karena masyarakat harus bebas dari berbagai penyakit terutama penyakit menular. Penyakit infeksi menular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menonjol, termasuk didalamnya penyakit Malaria yang mempunyai dampak menurunkan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia bahkan menyebabkan kematian.
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Penyakit ini mempengaruhi tingginya angka kematian ibu hamil, bayi dan balita. Setiap tahun lebih dari 500 juta penduduk dunia terinfeksi Malaria dan lebih dari 1 juta orang meninggal dunia. Kasus terbanyak terdapat di Afrika dan beberapa negara Asia termasuk Indonesia, Amerika Latin, Timur Tengah dan beberapa negara Eropa.


Di Indonesia, seperti yang tercantum dalam Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 239/Menkes/SK/IV/2009 Tanggal 28 April 2009, terdapat 424 kabupaten endemis Malaria dari 576 kabupaten yang ada, diperkirakan 45% penduduk Indonesia berisiko tertular Malaria. Dilaporkan pada tahun 2006 terdapat sekitar 2 juta kasus sedangkan tahun 2007 turun menjadi 1,75 juta kasus. Jumlah kasus yang dilaporkan pada tahun 2008 sebanyak 1.624.930 orang dengan Malaria klinis dan 266.000 diperiksa dengan konfirmasi dan pada tahun 2009 sebanyak 1.143.024 orang Malaria klinis, 200.000 diperiksa dengan konfirmasi. Jumlah ini mungkin lebih kecil dari keadaan yang sebenarnya karena lokasi yang endemis Malaria adalah desa-desa yang terpencil dengan sarana transportasi yang sulit dan akses pelayanan kesehatan yang rendah. Menurut perhitungan para ahli ekonomi kesehatan, dengan jumlah kasus Malaria sebesar tersebut di atas dapat menimbulkan kerugian ekonomi mencapai sekitar 3,3 triliun rupiah sebagai akibat dari tidak dapat bekerja selama satu minggu, biaya pengobatan dan lain-lain, belum termasuk biaya sosial seperti menurunnya tingkat kecerdasan anak dan menurunnya kualitas sumber daya manusia yang berdampak pada penurunan produktivitas.
Sebagai negara yang endemis Malaria, pada tanggal 12 November 1959 pemerintah Indonesia telah mencanangkan Komando Pembasmian Malaria. Upaya ini telah berhasil menurunkan jumlah kasus di Pulau Jawa dan beberapa wilayah lainnya. Hasil-hasil yang telah dicapai akan terus ditingkatkan, walaupun dalam kurun waktu puluhan tahun. Dalam upaya pemberantasan Malaria, telah terjadi berbagai masalah yang dapat meningkatkan kembali (re-emerging) kasus Malaria, serta masih menjadi ancaman di daerah tropis dan sub tropis dan menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Di Indonesia penyakit ini juga mempengaruhi angka kesakitan dan kematian bayi, anak balita serta ibu melahirkan.
Bersambung

2 komentar:

KosakataRasa mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...


KAMPUS SWASTA TERBAIK
KULIAH BIAYA MURAH

KAMPUS SWASTA TERMURAH

KULIAH MURAH SWASTA TERBAIK

Posting Komentar